Apakah bernafas itu ? Bernafas adalah kegiatan dimana kita menghisap udara yang mengandung oksigen melalui hidung dan memasukkan udara tersebut dengan cara mengalirkannya melalui batang tenggorok ke dalam sistem pompa udara yang disebut paru-paru untuk kemudian oksigen disebarkan ke seluruh bagian tubuh sesuai kebutuhan.
Apa gunanya bernafas ? Kita bernafas karena tubuh kita memerlukan oksigen, yang dibawa udara yang dihisap oleh hidung dan dialirkan ke dalam paru-paru sebagai bahan bakar kehidupan.
Pernafasan merupakan mekanisme untuk memasukkan oksigen ke dalam sistem tubuh dan memberi sel-sel tubuh bahan bakar untuk terus hidup. Sistem ini didesain untuk bekerja tanpa henti selama hidup kita. Dan oksigen adalah satu-satunya tujuan sistem ini ada di tubuh kita, satu-satunya target bagi paru-paru untuk terus bekerja sepanjang hidup.
Sebagai sebuah sistem pernapasan utama, paru-paru dan salurannya menuju ke hidung pasti merupakan sesuatu yang sangat penting. Gangguan pada sistem utama ini akan sangat mengganggu bahkan sangat mungkin menjadi fatal sampai pada kematian. Hentakan keras pada batang tenggorok, cekikan keras pada leher, dan penutupan paksa pada lubang hidung sebagai saluran utama, jelas akan berakibat fatal karena terhentinya mekanisme pasokan oksigen ke tubuh.
Paru-paru sebagai pompa satu-satunya untuk sistem pernapasan adalah organ yang sangat penting bagi kehidupan. Saking pentingnya, par-paru didesai sedemikian rupa sehingga beroperasi untuk menghisap udara baling tidak selama 120 tahun. Sebagai bagian dari organ penting, paru-paru termasuk organ yang berukuran cukup besar dan hampir memenuhi rongga dada kita.
Janggalnya, begitu banyak orang tidak menyadari pentingnya paru-paru bagi kehidupan mereka. Banyak orang menggunakan paru-paru untuk keperluan lain yang jelas-jelas tidak bermanfaat dan bahkan sangat merugikan karena berpotensi merusak mesin utama pernapasan dan dalam jangka panjang pasti membahayakan jiwanya.
Banyak orang menggunakan paru-paru dan sistem saluran pernapasannya bukan untuk menghisap oksigen dari udara bersih, melainkan menghisap asap hasil pembakaran tembakau, cengkeh, dan bahan-bahan psikotropika berbahaya lainnya yang tidak perlu disangkal lagi yang merupakan racun perusak paru-paru.
Para perokok nyata-nyata sedang menyalahi aturan dan fungsi paru-paru serta sistem saluran pernapasan yang telah diberikan Tuhan kepada mereka. Hasil pembakaran berbagai bahan berbahaya dianggap bisa memberi kenikmatan, ketenangan, malahan yang lebih kannyol lagi, gaya hidup ! Para perokok, Anda sedang merusak salah satu anugerah terbesar Tuhan yang berada dalam tubuh Anda sendiri.
Secara bertahap sistem pernapasan yang rusak karena kebiasaan buruk merokok pasti akan berdampak buruk pada sistem lainnya yang terkait. Berkurangnya pasokan oksigen akan mempengaruhi kerja otak karena 'makanan' utama otak adalah oksigen.
Para perokok pasti akan kehilangan kemampuannya untuk berfikir secara cerdas dan utuh. Istilah yang paling populer dan cocok untuk hal ini adalah LEMOT (LEMah OTak), sebuah istilah 'gaul' yang ditujukan untuk orang yang tidak mampu berpikir cepat, cerdas, dan utuh.
Paru-paru dan sistem pernapasan yang diberikan Tuhan untuk membuat kita bisa bernapas dan hidup pada akhirnya justru kita gunakan untuk membuat kita lemot (bodoh). Merokok sama halnya dengan memperburuk kesehatan. Kita melakukan bunuh diri secara perlahan dan dengan sengaja.
Anehnya, sangat sedikit orang yang menyadari hal ini. Ketika para perokok mati karena kanker paru-paru, dengan enaknya kita mengatakan bahwa itu memang sudah takdir. Ketika seorang bayi lahir dengan kecenderungan autisme, kita juga dengan enteng mengatakan bahwa itu sudah suratan nasib. Ini sama saja dengan meng-kambinghitam-kan Tuhan untuk urusan kebodohan yang kita ciptakan sendiri melalui kebiasaan merokok dan tingginya paparan polusi asap buangan kendaraan bermotor yang cenderung kita hadapi setiap hari.
Sistem pernapasan sebagai sistem utama kehidupan kita seharusnya kita gunakan dengan semestinya, sesuai dengan jenis dan fungsinya. Apabila ia kita gunakan dengan menyalahi kegunaan dan fungsinya lalu sistem tersebut rusak dan berhenti bekerja, siapa yang salah ???
0 komentar:
Posting Komentar