Permasalahan Siswa dalam Pembelajaran SD



Setiap pembelajaran selalu terjadi masalah-masalah yang muncul, terutama yang ada pada peserta didik. Namun contoh-contoh masalah yang akan dibahas di bawah ini hanya mencakup pembelajaran di sekolah dasar.

2.1.1        Ramai sendiri
Masalah yang sering guru jumpai dalam pembelajaran salah satunya adalah murid berbuat ramai sendiri saat guru menerangkan pelajaran. Peristiwa ini menjadi sebuah masalah karena mengganggu teman di sekitarnya. Faktor yang membuat murid ramai sendiri adalah karena si anak mempunyai kesibukkan sendiri, seperti bermain mainan yang akan dimainkan waktu istirahat atau bermain mainan yang sudah dimainkan waktu istirahat namun belum puas.

2.1.2        Mengajak teman ramai
Selain ramai sendiri, tidak dipungkiri juga murid yang ramai sendiri tadi akan mengajak teman sebelahnya untuk ramai pula dengan diawali dari mencari perhatian terhadap teman sebelahnya. Jika sudah ada kecocokan interaksi maka dipastikan akan menjadi sebuah perbincangan di luar pelajaran yang akan mengganggu teman yang lainnya.

2.1.3        Tidak bisa diam di tempat
Ada pula murid yang selalu selalu berkeliling dari bangku satu ke bangku yang lain. Hal ini terjadi karena murid tersebut kurang nyaman di tempat duduknya atau kurang adanya rasa aman dari teman sebelahnya. Ketika murid berkeliling ini, tidak hanya mengganggu temannya saja, melainkan bisa pula mengganggu guru pula.

2.1.4        Sibuk bermain game
Semakin canggihnya teknologi di zaman sekarang maka berkembang pula berbagai jenis gadget yang menawarkan berbagai jenis hiburan, dan tidak dipingkiri pula salah satunya fasilitas untuk bermain game. Game saat ini memang sangat banyak jenisnya di kalangan anak-anak sekolah dasar, sehingga terkadang di kelas ditemukan murid yang bermain game dengan ponselnya (HP) atau play station portabel (PSP).

2.1.5        Membuat keributan
Selama proses belajar mengajar berlangsung sering kali dijumpai murid yang mengganngu temannya yang lain dengan berbagai cara, seperti melempar gulungan kertas, suka berbuat usil kepada temannya, sehingga temannya tidak konsentrasi lagi terhadap apa yang disampaikan oleh guru. Ini terjadi karena murid tersebut mempunyai ikatan emosional terhadap teman yang diganggu tersebut.

2.1.6        Melamun
Fenomena ini juga dapat dijumpai oleh guru di kelas ketika proses pembelajaran berlangsung. Ada murid yang kelihatannya mendengarkan tetapi pandangannya melukiskan pandangan kosong. Memang tidak ramai dan tidak pula mengganggu temannya, namun hal ini menjadi masalah karena dapat mengganggu jalannya proses pembelajaran.

2.1.7        Tidur di kelas
Kejadian tidur di kelas ini memang jarang ditemui di sekolah dasar, tetapi ada juga guru yang menemui masalah seperti ini di kelas terlebih lagi di sekolah-sekolah yang sistemnya full day. Hal ini juga sering dijumpai ketika gedung sekolah dibangun sehingga kelas harus dibagi menjadi masuk pagi dan siang. Tidak hanya itu, murid tidur itu karena rasa capek, kemungkinan juga karena mata pelajaran yang melibatkan gerakan atau olahraga yang berat atau mata pelajaran yang melibatkan banyak untuk berfikir juga dapat mengakibatkan murid tertidur setelah melakukan aktivitas tersebut. Hal ini sama dengan melamun tadi, tidak ramai dan mengganggu temannya, namun dapat menghambat proses pembelajaran yang akan disampaikan guru.

2.1.8        Keluar masuk kelas
Sering dijumpai pula murid yang keluar masuk kelas. Murid ini sering kali meminta izin ke kamar mandi ketika proses pembelajaran berlangsung. Kemungkinan murid yang seperti ini mengalami gangguan kesehatan yang mengharuskan sebentar-sebentar harus ke kamar mandi. Ada pula murid yang keluar masuk kelas dalam keadaan sehat. Kejadian yang seperti ini terjadi karena murid tersebut sudah mulai bosan di dalam kelas. Selain itu bisa juga karena temannya yang dilain kelas sudah menunggu di luar untuk mengajak bermain. Kejadian seperti ini menjadi masalah karena mengganggu jalannya pembelajaran apa lagi ketika guru mengadakan kerja kelompok.

2.1.9        Mudah tersinggung
Ada murid yang disinggung oleh temannya ketika proses pembelajaran berlangsung dan itu membuat murid tersebut merasa malu ataupun marah karena merasa aibnya dibeberkan, sehingga menimbulkan respon tersendiri bagi murid tersebut. Respon yang diberikan biasanya saling mengejek satu sama lain dan tidak dipungkiri pula akan terjadi pertengkaran. Murid yang mudah tersinggung ini biasanya tidak hanya melibatkan dua murid yang lain, namun dapat pula melibatkan banyak murid yang lainnya. Sehingga hal ini menjadi masalah dalam pembelajaran karena dapat mengganggu teman yang lain.

2.1.10    Kesulitan menangkap pelajaran
Masalah ini juga dapat dijumpai oleh guru di sekolah manapun. Ada beberapa murid yang kesulitan menangkap pelajaran sehingga membutuhkan pengulangan kembali dari guru. Masalah ini dapat ditemukan ketika guru memberikan soal dan menunjuk murid untuk mengerjakan soal tersebut, dan si murid yang ditunjuk tersebut belum bisa menjawab dengan cepat.

2.1.11    Nilai lebih rendah dari usahanya
Beberapa murid sekolah dasar pernah mengalami mendapatkan nilai rendah saat melaksanakan tes. Mereka merasa telah belajar dengan giat demi memperoleh nilai tinggi namun nilai yang didapat masih di bawah harapan awal, hal ini menjadi masalah karena dapat menurunkan mental belajar murid tersebut. Masalah ini terjadi bisa saja karena faktor daya ingatnya yang kurang.

2.1.12    Menyontek
Sering dijumpai juga di sekolah ada murid yang tidak mengerjakan tugas kemudian menyalin pekerjaan temannya, dan ketika ditanya mengenai tugas yang sama dia tidak bisa. Perlu guru ketahui kenapa murid yang seperti ini melakukan hal tersebut. Ada beberapa faktor murid mencontek tugas temannya, seperti kegiatan sore atau malam hari murid tersebut bagaimana, atau memang dia tidak bisa mengerjakan.

2.1.13    Merusak barang atau fasilitas sekolah
Murid yang merusak barang atau fasilitas sekolah umumnya adalah murid yang kurang mempunyai sifat tertib. Memang anak usia sekolah dasar secara psikis hari-harinya lebih dipakai untuk bermain, namun sering kali lupa tempat. Contohnya saja bermain bola di dalam kelas dan memecahkan kaca jendela, bermain yang menggunakan penggaris kayu dan akhirnya patah. Kejadian yang seperti ini.

2.1.14    Kurang sopan
Perilaku yang kurang sopan oleh murid terhadap guru yang sering muncul di sekolah dasar adalah duduk di meja ketika guru sedang menjelaskan di depan kelas, melepas pakaian di kelas, ada juga yang ketika diberi nasihat oleh guru murid tersebut malah membalas dengan meludah. Kejadian yang seperti ini dapat mengganggu proses pembelajaran pula.

2.1.15    Sering menyendiri
Masalah ini dapat dijumpai pada anak-anak yang kurang bisa bergaul dengan temannya. Perilaku ini juga dapat dijumpai pada anak yang merasa minder terhadap apa yang dialami oleh diri mereka. Karena murid yang mengalami hal tersebut merasa dirinya lebih bodoh dalam kelas atau sekolahannya. Jika tidak begitu bisa juga karena suatu masalah yang sedang dialami sehingga mengganggu kondisi psikologinya.

2.1.16    Suka mengadu
Kejadian seperti ini juga dapat dijumpai di sekolah dasar. Murid sering mengadu ketika merasa dirinya sedang diganggu oleh temannya di kelas, atau merasa kurangnya rasa aman dari gangguan teman yang suka jahil terhadapnya. Kejadian seperti ini dapat memperlambat proses pembelajaran pula.


14 komentar:

Unknown mengatakan...

Hampir 90% yang Anda tuliskan di atas saya alami saat PPL. Terima kasih infonya.

[ Coratan Seadanya ] mengatakan...

sama-sama :D

Eko Dyah Kumalarini mengatakan...

terima kasih share nya

zenius mengatakan...

Saya sering melihat pelajar sd yg berprestasi cenderung didominasi anak perempuan, sedangkan di SMA biasanya anak laki2 cenderung lbh unggul...apakah benar dugaan ini secara dengan penelitian empirik..? Terimakasih

Unknown mengatakan...

Terima kasih sharenya semoga dapat menambah wawasan saya

Eka Dwi Tri mengatakan...

Saya setuju dngan apa yang telah disinggung oleh Zenius, Siswa prempuan lebih unggul di bidang akademik dr pd Siswa laki2. Tpi hanya beberapa saja. Kalu anak prempuan mudah untuk diataur. Tpi itu tergantung dari anda semua, sblum mengajar, terlebih dahulu harus menguasai kelas dlu.

Hidup Adalah Perjuangan mengatakan...

Pada dasarnya setiap siswa punya masalah sendiri.
Terkadang mereka merasa itu bukan masalah melainkan sudah menjadi kebiasaannya. Butuh seorang guru yang tangguh dan bijak untuk mengubah hal ini. Salam....
hidup adalah PERJUANGAN
Bahagia selamanya

Unknown mengatakan...

thank you for the information

Sinta Wati mengatakan...

Saya juga mengajar sudah 6 tahun, hampir Saya temukan semua masalah yang anda tulis diatas. 😊

Brother mengatakan...

Semoga pendidikan di Indonesia dapat membaik secepatnya, bagi dari segi pelajar maupun pengajar. Saya senang melihat semangat anak-anak yang baru saja terkena bencana tapi mereka masih tetap semangat untuk pergi menuntut ilmu, teman-teman bisa baca artikelnya di sini

Unknown mengatakan...

Bagaimana cara mengatasinya ya, karena saya juga mengalami hal yg sama.

kucumbu tubuh indahku mengatakan...

Ya wajar lah, namanya juga anak-anak.
hanya saja kita perlu membantu membangun karakter mereka di luar sekolah.

Unknown mengatakan...

Dalam ilmu psikologi perkembangan anak perempuan otaknya lebih berkembang dr pd laki kalau laki-laki lebih berkembang pada perkembangan otak kanannya yaitu selalu aktif

Arif_Aisyah mengatakan...

kami punya solusi agar siswa lebih disiplin, silahkan kunjungi website kami ABSENSI SISWA

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | SharePoint Demo
SELAMAT DATANG DI SITUS CORETAN SEADANYA